Server merupakan pusat penyimpanan data dan aktivitas jaringan yang sangat vital dalam sebuah perusahaan. Oleh karena itu, setiap perusahaan hendaknya memiliki server yang memadai.
Kabar baiknya, server dapat dibangun sendiri menyesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Jika Anda ingin membangun server jaringan sendiri, Kami akan memandu Anda melalui langkah-langkah praktis di bawah ini.
Pengertian dan Fungsi Server Jaringan
Server jaringan adalah sistem komputer yang didesain khusus untuk mengelola dan menyimpan data serta mendukung aktivitas jaringan. Server jaringan memiliki wujud berupa komputer yang dilengkapi dengan prosesor dan RAM ataupun webserver.
Secara umum, server dapat mengelola berbagai layanan, mulai dari hosting situs web(web server), menyimpan file (file server), hingga mengelola basis data (database server). Setiap jenis server memiliki fungsi tertentu yang disesuaikan dengan kebutuhan bisnis.
Jika perusahaan membutuhkan penyimpanan data terpusat, file server adalah solusinya. Sementara itu, web server digunakan untuk hosting aplikasi atau situs web perusahaan, dan database server mengelola data dalam sistem basis data.
Perangkat dan Kebutuhan dalam Membangun Server
Sebagai langkah awal, membangun server jaringan memerlukan beberapa perangkat keras dan lunak yang sesuai dengan skala dan tujuan penggunaannya. Adapun perangkat yang dibutuhkan untuk membuat server antara lain:
- Hardware: Hardware meliputi CPU, RAM, dan storage (penyimpanan). Pastikan untuk memilih hardware yang memadai, menyesuaikan dengan kapasitas dan kebutuhan server.
- Perangkat jaringan: Perangkat jaringan meliputi switch, router, dan firewall. Ketiga hal ini berperan untuk menghubungkan perangkat dalam jaringan serta mengatur dan mengamankan lalu lintas data antarjaringan.
- Sistem operasi: Pada umumnya, sistem operasi Linux lebih banyak digunakan untuk server karena bersifat open-source dan fleksibel. Namun, jika Anda menginginkan sistem operasi yang lebih ramah pengguna, Windows adalah pilihan yang tepat karena memiliki antarmuka GUI.
- IP static: Jangan lupa untuk menggunakan IP static pada server Anda. IP static memastikan server Anda selalu dapat diakses dengan alamat IP yang tetap, tanpa berubah setiap kali server di-restart.
Langkah-Langkah Membangun Server Jaringan
Setelah mempersiapkan perangkat, saatnya mengikuti langkah-langkah membangun server jairngan berikut ini.
- Persiapan skema jaringan
Sebelum memulai, buatlah skema jaringan untuk memvisualisasikan bagaimana server, router, switch, dan perangkat lain terhubung. Skema yang menggambarkan layout jaringan dan layout perkabelan ini akan membantu Anda memetakan lokasi perangkat dan mengatur alamat IP.
Untuk membuat skema jaringan, Microsoft Visio adalah salah satu software yang paling banyak digunakan.
- Konfigurasi perangkat keras dan instalasi sistem operasi server
Konfigurasi ini berupa pemasangan CPU, RAM, dan storage pada server serta penghubungan server ke switch atau router.
Setelah itu, perlu juga dilakukan penginstalan sistem operasi yang dipilih. Jika memilih sistem operasi Linux, instal dilakukan dengan terminal. Sementara itu, jika memilih Windows, pemasangan menggunakan antarmuka grafis.
- Konfigurasi jaringan
Konfigurasi jaringan meliputi pengaturan alamat IP, subnet mask, gateway, dan DNS.
Pertama, Anda harus menetapkan alamat IP statis agar server dapat diakses secara konsisten. Lalu, Anda juga perlu mengatur DNS untuk mengarahkan nama domain agar menuju IP address Anda.
- Pengujian koneksi server dalam jaringan
Pengujian ini dilakukan dengan perintah ping dari perangkat. Manfaatnya adalah untuk mengetahui konektivitas antara server dan perangkat lain dalam jaringan, apakah suerver sudah dapat diakses dengan baik atau belum.
Keamanan dan Pemeliharaan Server Jaringan
Setelah server aktif, memastikan keamanan dan pemeliharaan yang baik sangat penting untuk menjaga server tetap berjalan dengan optimal. Berikut ini adalah langkah yang perlu dilakukan setelah membangun server:
- Pengamanan server
Langkah-langkah untuk mengamankan server dapat berupa pemasangan firewall, VPN, dan enkripsi data. Pemasangan firewall berguna untuk melindungi server dari akses yang tidak sah. Sementara itu, VPN mampu menyediakan koneksi yang aman melalui jaringan publik dan enkripsi data mampu melindungi data sensitif saat disimpan maupun ditransfer.
- Pemantauan server dan pengelolaan log
Pemantauan server dan pengelolaan log juga diperlukan untuk memastikan server berfungsi dengan baik. Software pemantauan seperti Nagios atau ManageEngine dapat digunakan untuk melacak performa server, sementara log server berguna untuk melacak aktivitas jaringan dan mendeteksi masalah.
- Backup dan pemeliharaan berkala
Backup dan pemeliharaan harus dilakukan secara berkala untuk melindungi data-data dalam server. Pemeliharaan dapat dilakukan dengan membersihkan cache, defragmentasi harddisk, incremental database backup, update service pack, atau optimasi registry. Beberapa pilihan pemeliharaan membutuhkan waktu downtime yang lama, oleh karena itu pastikan untuk melakukannya di malam hari.
Kesalahan Umum yang Harus Dihindari
Dalam proses membangun server jaringan, ada beberapa kesalahan umum yang harus dihindari, yaitu:
- Tidak memperhatikan keamanan jaringan
Di tengah risiko keamanan siber yang semakin meningkat, abai terhadap keamanan jaringan adalah hal yang berbahaya. Tanpa perlindungan yang memadai, server dapat menjadi target serangan dari luar.
- Salah konfigurasi perangkat lunak atau hardware
Kesalahan konfigurasi dapat menyebabkan kinerja server tidak optimal atau bahkan gagal berfungsi. Oleh karena itu, pastikan semua konfigurasi, baik itu konfigurasi IP address, DNS, ataupun sistem operasi, dilakukan dengan cermat.
- Kurangnya backup data
Server menyimpan banyak data penting. Jika tidak melakukan backup secara rutin, Anda berisiko kehilangan data berharga jika server mengalami kerusakan atau serangan. Itulah mengapa, pastikan untuk menyimpan backup di lokasi yang aman.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat membangun server jaringan yang andal dan efisien untuk mendukung aktivitas bisnis atau proyek Anda. Pastikan untuk selalu memantau keamanan, melakukan pemeliharaan berkala, serta menghindari kesalahan umum yang sering terjadi saat mengelola server.
Jika Anda tertarik untuk mengetahui spesifikasi server yang ideal untuk kebutuhan lebih besar, seperti mendukung 10.000 pengguna, kami juga telah menyediakan panduan lengkap yang dapat Anda baca di artikel Spesifikasi Server untuk 10.000 User.